Bacaan: Zakharia 4:1-14
Bukan dengan keperkasaan, bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu,... - Zakharia 4:6
Bukan dengan keperkasaan, bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu,... - Zakharia 4:6
Seorang anak kecil terkagum-kagum saat melihat penjual balon sedang melepaskan balon gasnya untuk promosi. Ia melihat bahwa balon yang merah bisa terbang! Lalu ia melihat balon yang kuning juga bisa terbang. Ia semakin semangat ketika melihat balon yang warnanya hijau juga bisa terbang. Kebetulan, ia sangat senang dengan warna biru, lalu dengan jantung berdegup kencang ia ingin melihat apakah balon warna kesukaannya itu juga bisa terbang. Ketika si penjual balon melepaskan pegangannya, ternyata balon yang warnanya biru itu juga terbang, sehingga anak kecil berteriak senang, “Balon warna biru juga bisa terbang ...”
Mungkin kita akan tersenyum geli melihat kepolosan anak kecil ini. Anak ini
berpikir bahwa yang bisa menerbangkan balon adalah warnanya. Tentu saja tidak
seperti itu, yang membuat balon itu terbang bukan soal warnanya, tapi karena
ada gas helium di dalam balon itu. Tanpa adanya gas helium, maka tidak ada balon
yang bisa terbang, sebagus apapun juga warna balon itu.
Sejujurnya kita seringkali bertindak seperti anak kecil itu saat menilai kehidupan
kita. Tanpa sadar kita selalu berpikir bahwa penampilan luar itu jauh lebih
penting daripada apa yang ada di dalam. Sehingga selalu merasa bahwa karena
kekuatan, kepandaian, pengalaman, kecakapan, kekayaan, kecantikan, atau karena
talenta yang kita punya lah yang membuat kita bisa “terbang”. Tak
menyadari bahwa kita bisa “terbang” karena ada Roh Kudus di dalam
kehidupan kita.
Tanpa kuasa Roh Kudus, maka kita sama seperti balon tanpa gas helium. Sebagus
apapun warna yang kita miliki, kita tak akan bisa membumbung tinggi. Sehebat
apapun talenta dan karunia yang kita miliki, tanpa penyertaan Roh Kudus semuanya
itu menjadi sia-sia belaka. Harusnya cerita sederhana itu membuat kita sadar
bahwa semuanya karena Tuhan dan di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Patutkah warna merah menyombongkan diri karena bisa terbang? Atau si kuning
yang merasa warnanyalah yang membuat dirinya terbang? Bukankah hal yang konyol
sekaligus menggelikan jika para warna itu menyombongkan diri karena sanggup
menerbangkan balon? Bukankah harusnya mereka menyadari bahwa tanpa gas helium
yang ada di dalamnya, mereka tak berarti apa-apa?
Cabutlah kata-kata kesombongan yang selama ini keluar dari mulut kita.
(dr. Djoko Mulyono)
» Renungan ini diambil dari Renungan Harian Spirit
0 komentar: