Yohanes 8:32 berkata “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Satu-satunya kekuatan yang dimiliki
Iblis adalah “penyesatan / penipuan”, dan yang paling buruk dari sebuah
penyesatan adalah “anda tidak tahu bahwa anda tersesat”, jika anda
mengetahuinya, hal tsb bukanlah suatu “penyesatan” lagi. Sekali anda
mengenal dan menerima “kebenaran”, kuasa penyesatan kehilangan
kekuatannya. Karenanya, Iblis akan kehilangan semua kekuatannya saat
kita mengenal “kebenaran”. Itu juga yang menjadi alasan utama mengapa
Iblis bekerja super keras dan giat untuk membuat orang percaya tidak
dapat mengenal “kebenaran” yang sesungguhnya!
Sesuai dengan Ibrani 2:14 (Karena
anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga
menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka,
supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa
atas maut;) kita perlu percaya bahwa Iblis sudah benar” dihancurkan.
Kekuatan satu”nya yang dia miliki saat ini adalah “penyesatan”. Karena
itu peperangan kita harusnya ditujukan kepada “kelicikan Iblis” (Ef 6:11
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis;) bukannya terhadap si Iblis itu
sendiri. Pendekatan lainnya yang tidak sesuai dengan Firman akan
memberikan Iblis otoritas dan kuasa yang sesungguhnya tidak dia miliki,
dan akan digunakannya untuk balik mengintimidasi kita. SATU-SATUNYA
SENJATA IBLIS YANG DIMILIKINYA ADALAH KUASA YANG KITA BERIKAN KETIKA
KITA PERCAYA KEBOHONGANNYA.
Peperangan hanya terjadi diantara dua
pihak yang belum terkalahkan. Sekali pihak yang satu mengalahkan pihak
lainnya maka perang telah selesai. Iblis adalah pihak yang dikalahkan.
Kolose 2:15 berkata: Ia telah melucuti
pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka
tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. Arti kata “melucuti”
disini adalah “menjarah, merampas”. Hal ini berarti setelah Yesus
mengalahkan Iblis, dia mengambil apapun yang Iblis miliki, khususnya
“kunci kerajaan maut dan neraka” (Wahyu 1:18… 18 dan Yang Hidup. Aku
telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku
memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.) Iblis tidak lagi punya
kuasa untuk memenjarakan orang.
Dalam bahasa asli Yunaninya, kata “tontonan” diatas adalah “deigmatizo” yang berarti “memperlihatkan kepada publik”. Kata ini berasal dari kata
“deigma” yang berarti “suatu specimen”. Jadi maksudnya adalah: Iblis
telah dibuat menjadi seperti salah satu serangga dalam praktek pelajaran
biologi kita dulu di sekolah. Kita menangkap serangga tsb kemudian kita
tusuk dengan jarum pada lembaran kertas kita dan memperlihatkan kepada
orang lain menjadi bahan praktek biologi kita. Kita perlu menggambarkan
keadaan seperti itu kpd Iblis sesuai kebenaran Firman Tuhan.
Haleluyah….!
Kata Yunani yang dipakai untuk
menjelaskan “kemenangan” dalam ayat di atas sangatlah benar” signifikan.
Arti kata tsb adalah “untuk membuat prosesi kemenangan”. Hal ini
khususnya menggambarkan cara orang Romawi dulu dalam melakukan “prosesi
kemenangan perang mereka”. Setelah mereka mengalahkan musuh” mereka.
Setelah mengalahkan musuh-musuhnya,
orang Romawi membuat suatu parade kemenangan. Mereka akan membawa raja
yang mereka kalahkan, menelanjanginya dan menariknya keluar melewati
kerumunan orang supaya mereka semua melihat raja atau pemimpin yang
mereka sudah kalahkan tsb. Raja yang dikalahkan tsb akan dipermalukan
dan dihina, tapi itu belum selesai. Orang Romawi akan memotong jempol
dari kedua tangan dan kakinya. Hal ini menjamin bahwa musuhnya tsb tidak
akan pernah lagi menjadi ancaman buat mereka. Dia tidak dapat lagi
memegang pedang atau berlari lagi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk
takut . Semua cerita-cerita yang menakutkan ttg raja yang telah kalah
tsb tidak akan lagi mempengaruhi rakyat, karena mereka semua telah
melihat dalam parade tsb bagaimana nasib raja yang telah kalah tsb.
Hal yang sama terjadi juga kpd Iblis.
Itulah yang dijelaskan dalam ayat Kol 2:15. Tuhan Yesus tidak hanya
mengalahkan Iblis, tapi Yesus telah membuat parade kemenangan untuk
mempertontonkan kepada alam semesta bahwa Iblis secara total telah
dikalahkan. Iblis tidak akan pernah lagi menakutkan kita. Hanya
sayangnya, banyak orang Kristen tidak hadir dalam parade kemenangan itu.
Mereka tidak melihat bagaimana Tuhan membuat parade kemenangan dalam
Firman Tuhan tsb, bahkan mereka menyebarkan isu bahwa Iblis adalah musuh
yang kuat dan menakutkan yang sesungguhnya TIDAKLAH BENAR!
Iblis memang masih hidup, dan kita masih
harus berhadapan dengannya tapi hanya karena Iblis telah banyak
mempengaruhi orang banyak dengan rumors dan issue ttg kebohongannya. Itu
semua BOHONG, dan itulah letak kekuatan Iblis. Jika kita percaya
kebohongannya, maka Iblis akan menggunakan otoritas yang sesungguhnya
milik kita, karena ketakutan maka kita memberikan otoritas yang milik
kita untuk justru membuat kehancuran dalam diri kita sendiri.
Sesungguhnya dari dirinya sendiri Iblis sudah tidak lagi miliki kuasa
apapun. Iblis hanya menggunakan kuasa dan otoritas karena kita kurang
memahami kebenaran Firman Tuhan secara utuh.
Kita perlu memahami kebenaran dalam
Efesus 6:10-18 (demikian Firman Tuhan: Akhirnya, hendaklah kamu kuat di
dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh
perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu
muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat
di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap
berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah
tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan).
0 komentar: