Seorang pendeta yang berasal dari Gereja Kristen Methodist di Dallas, Amerika Serikat, Wess Magruder memutuskan ikut berpuasa bersama umat Muslim di Ramadan tahun ini. Dia melakukan seluruhnya, termasuk makan sahur dan berbuka bersama. Sampai saat ini, dia sukses berpuasa sejak hari pertama.
Adapun tujuannya yaitu memahami makna Ramadan serta menjalin solidaritas antara umat beragama di Amerika dengan cinta kasih kepada sesama. Seluruh pengalamannya dituangkan di blog pribadinya newmethofesto.com. Dia mengatakan bahwa setelah berpuasa, dia kembali merasakan getaran-getaran spiritualitas di jiwanya. Hal itu dialaminya setelah dia berpuasa terhadap makan, minum, melihat maupun mendengar serta berkata hal yang tidak baik.
Menjalani puasa
juga membuatnya menyadari bahwa ibadah Kristen pun mulai ditinggalkan
dan menjadi asing di Amerika. Menurutnya, umat Kristen terdahulu juga
melakukan puasa. "Umat Kristen teradahulu menjalani puasa, terutama sebelum komuni suci dan pembaptisan. Selama ini, gereja berpuasa selama 40 hari sebelum Paskah. Disiplin puasa
menjadi bias saat reformasi Protestan, tapi John Wesley mengembalikan
tradisi ini melalui kebangkitan Methodist," tulisnya pada hari keempat
berpuasa.
Awalnya,
tulisannya ini ditujukan kepada dirinya pribadi dan jemaat saja. Namun,
ternyata banyak dari kalangan Kristen maupun Islam yang mengapresiasi
tulisannya. Hal ini terlihat dari banyaknya komentar mendukung, bahkan
memberinya tips mengatasi lapar dan haus saat puasa.
Berbagai undangan berbuka bersama pun diterimanya. Hal ini juga
membuatnya semakin dekat dengan sahabat-sahabatnya yang Muslim.
Adalah tugas kita untuk menyebarkan kasih dan terang buat sesama kita. Alangkah indahnya jika setiap kita dapat menunjukkan kasih itu kepada dunia.
Siapa "The Next Presiden" kita di tahun 2014? Berikan Vote Disini
Pengunjung yang baik meninggalkan komentar, mohon tinggalkan komentar Anda!
0 komentar: