Kepala sekolah sebuah SMA
jengkel dengan kondisi kamar kecil para siswi. Gadis-gadis remaja itu
rupanya suka meninggalkan bekas bibir berlipstik mereka di cermin kamar
kecil. Peringatan agar mereka menghentikan kebiasaan ini diumumkan
dengan pengeras suara setiap hari. Hasilnya, nihil!
Suatu hari kepala sekolah mengumpulkan gadis yang
dicurigai dan memperkenalkan mereka kepada tukang kebun sekolah, Pak
Karyo. Ia kembali meminta mereka menghentikan kebiasaan itu. Ia
menjelaskan, betapa repotnya Pak Karyo harus membersihkan bekas lipstik
itu.
Ia meminta Pak Karyo menunjukkan bagaimana caranya
membersihkan bekas lipstik itu dari cermin. Pak Karyo maju, mengambil
sikat bergagang panjang, mencelupkannya ke dalam lubang toilet, lalu
menggunakannya untuk membersihkan cermin.
Sejak saat itu tidak pernah ada lagi bekas bibir di cermin kamar kecil siswi.
[Sumber: Senyum itu Dosa Ketawa Masuk Surga, halaman 37-38]
Seperti anjing kembali ke muntahnya demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya. (Amsal 26:11)
0 komentar: