Bacaan:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. - Yohanes 6:26
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. - Yohanes 6:26
Setiap pulang dari luar kota, atau dari berpergian jauh, saya sering membawakan hadiah berupa mainan kepada anak saya yang masih kecil. Saya ingin melalui pemberian tersebut, anak saya akan dekat dengan saya. Itulah cara paling sederhana untuk melepas kangen.
Namun,
ada waktunya saya cukup sedih ketika mainan yang saya berikan tersebut
justru menjauhkan saya dari anak saya. Mengapa? Karena dia sekarang
lebih asyik dengan mainan yang saya berikan, daripada dengan saya yang
memberikan mainan tersebut.
Bukankah itu juga gambaran kita dengan Tuhan? Begitu sering Tuhan
memberkati kita dan memberikan yang terbaik kepada kita dengan tujuan
agar kita dengan Dia. Nyatanya yang terjadi tidak seperti itu, kita
sekarang lebih asyik dengan berkat yang Dia berikan sehingga kita
hampir-hampir tidak memiliki waktu untuk Sang Pemberi berkat. Jika kita
yang adalah bapa di dunia saja pasti kecewa melihat reaksi anak kita
yang seperti itu, demikian juga hati Bapa ketika melihat berkat yang Dia
beri justru menjauhkan kita dari-Nya.
Sebagai orang tua, kita pasti lebih kecewa lagi jika ternyata anak
kita tidak pernah kangen dengan kita, tapi “kangen” dengan mainan atau
oleh-oleh yang kita bawa. Demikian juga kita bisa membayangkan hati Bapa
di surga saat kita tidak pernah merindukan Pribadi-Nya, tapi hanya
merindukan berkat-berkat-Nya.
Melalui renungan ini, marilah kita perbarui persekutuan pribadi kita
dengan Tuhan. Milikilah komitmen untuk membangun keintiman dengan Tuhan
secara pribadi, hari demi hari. Sesungguhnya tidak ada yang paling
menyenangkan Tuhan di saat kita selalu rindu untuk berjumpa, bersekutu
dan menjalin keintiman dengan-Nya. Jadilah anak Tuhan yang dewasa, yang
merindukan Pribadi-Nya lebih dari berkat-berkat-Nya.
(Kwik )
» Artikel Rohani ini diambil dari Renungan Harian Spirit
0 komentar: