
Lelaki tersebut melipat lengan kirinya di depan dada,
melihat jam tangannya dan berkata, "Sekarang pukul tiga kurang
seperempat."
Si anak mengucapkan terima kasih, lalu berkata,
"Tepat pukul tiga nanti Om boleh mencium anjing saya," katanya sambil
melarikan diri. Lelaki perlente tersebut merasa dilecehkan lalu mengejar
si anak dan anjingnya untuk memberikan pelajaran.
Ketika sedang berlari mengejar, seorang rekan kantor menghentikannya, "Ada apa kamu lari-lari begitu?" tanyanya.
Sambil menunjuk si anak, lelaki perlente itu
bercerita, "Anak itu bertanya pukul berapa, lalu aku jawab pukul tiga
kurang seperempat. Eee, dia bilang pukul tiga tepat, aku boleh mencium
anjingnya."
Temannya melihat jam dan berkata, "Lho, masih 10 menit lagi, kenapa buru-buru?"
[Sumber diambil dan disunting dari: Guruku Super Lucu, hal.130-131]
"Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan." (Mazmur 37:8)
Bongkar kebiasaan lama! Pengunjung yang baik meninggalkan komentar.
0 komentar: