Bacaan: Mazmur 23:1-6

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku - Mazmur 23:1



Mazmur 23 adalah syair yang paling populer di antara orang Kristen. Kata-kata yang sungguh indah. Meski demikian saya ingin sekali bertanya dan berdiskusi dengan Daud, si pujangga, mengapa ia memakai perumpamaan Gembala dan domba. Apa tidak ada binatang lain yang lebih keren dari domba? Mengapa harus domba?

Bukankah domba itu binatang paling bodoh? Itu sebabnya kita tidak akan pernah bertemu dengan pelatih domba, mereka sudah habis akal mengajarinya. Tak heran kalau domba tak pernah memperagakan keahliannya seperti anjing, monyet atau bahkan beruang, yang sering kita lihat di pertunjukkan sirkus. Domba tak bisa disuruh duduk, berlari, berguling-gulingan, melompat atau atraksi lain. Domba terlalu bodoh untuk bisa melakukan hal itu.

Domba juga binatang yang lemah. Sementara binatang lain punya cakar, taring, bisa yang mematikan atau duri untuk melindungi diri, domba justru tidak punya senjata yang bisa diandalkan. Itu sebabnya domba tidak pernah dijadikan maskot regu atau simbol-simbok tertentu. Beda dengan rajawali yang dijadikan simbol Harley Davidson atau banteng yang dijadikan maskot Chicago Bulls, atau singa yang selalu tampil di layar lebar karena difilmkan Disney’s Entertainment.

Mengapa Daud memakai domba dalam puisinya? Jawabannya sederhana, karena domba itu bodoh, lemah dan tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada yang menuntunnya. Domba sangat bergantung pada gembalanya, tidak bisa tidak! Anjing tidak butuh gembala, justru anjing yang seringkali jadi gembala. Untuk siapa? Untuk domba! Lagi-lagi fakta membuktikan bahwa domba memang binatang yang paling lemah.

Sekarang Anda sudah bisa menangkap inti kebenaran dalam Mazmur 23? Ya, benar jawaban Anda. Kita lemah. Kita bodoh. Kita mudah tersesat. Itu sebabnya kita butuh Gembala. Kita butuh Gembala yang menuntun hidup kita ke padang berkat. Kita butuh Gembala yang membawa kita ke air tenang yang meneduhkan jiwa. Kita butuh Gembala yang selalu menyertai, bahkan ketika kita memasuki lembah kekelaman sekalipun. Kita butuh Gembala yang memberikan kita kemenangan. Iya, karena kita hanya domba kok.

Bacalah Mazmur 23 berulang-ulang dan hafalkanlah itu agar menjadi rema dalam kehidupan.
(Kwik)

» Renungan ini diambil dari
Renungan Harian Spirit

Siapa "The Next Presiden" kita di tahun 2014? Berikan Vote Disini
Pengunjung yang baik meninggalkan komentar, mohon tinggalkan komentar Anda!


This entry was posted on 03.31 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Terima Kasih Sobat Blogger. God Bless You.

Widget by TIPS untuk Blogger GBI City of Worship Sintang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...