Pembacaan Alkitab:
Mazmur 150

Tujuan:
Agar peserta dapat menyadari pentingnya musik dalam hidup dan ibadah Kristen sesuai dengan firman Allah.



PENGUCAPAN SYUKUR, PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Ada 3 kata yang menyatakan expresi ibadah kita kepada Allah:
  1. Pengucapan Syukur (Thanksgiving) – kita berterimakasih karena kebaikan Allah atas apa yang telah diberikan/diperbuatNya kepada kita. Misalnya: untuk berkatnya, kesehatan, keselamatan dll.
  2. Pujian (Praise) adalah ucapan dari mulut kita yarg memuji Allah karena Dia Allah, kita memuji keagungannya, pribadinya.
  3. Penyembahan (Worship). Kata menyembah dalam Alkitab digambarkan dengan sikap fisik:  tunduk, membungkuk, meniarapkan diri. Dalam Keluaran 4 :31 – …. Sujud menyembah …. ini bukan hanya semata-mata sikap fisik tapi juga sikap spiritual, menundukkan diri di dalam jiwa kepada Allah karena kekudusannya. Perhatikan gambaran Alkitabiah tentang penyembahan dalam Yesaya 6:1-4.

EMPAT FAKTA MENGENAI PUJI-PUJIAN
Puji-pujian adalah respons yang wajar terhadap kebesaran Allah (Mazmur 48:2). Alkitab penuh nasihat untuk memuji Tuhan. Mengapa, apakah Allah menuntut pujian? Tidak, malah sebaliknya Ia memberi kita kehormatan untuk memuji Dia karena pujian adalah respons yang wajar akan kebesaranNya.
Iblis tidak bisa memuji Tuhan (menyanyi), dan malaikat tidak bisa mengekspresikan kasih atas keselamatan karena Injil Kristus (I Petrus 1:12) dalam puji-pujiannya. Hanya kita, manusia yang dapat!
  1. Puji-pujian adalah TAKHTA ALLAH. Dalam Mazmur 22:4 dikatakan  Allah bersemayam di atas puji-pujian. Puji-pujian tidak membuat Allah jadi Raja karena dia memang adalah Raja, walaupun kita memuji Dia ataupun tidak. Tapi dalam pujian kita mengakui ke-Raja-anNya atas hidup kita. Bila Allah hadir di atas puji-pujian, maka Dia akan bertindak (Ehyeh asyer Ehyeh) dan hadiratnya akan menguasai kita.
  2. Puji-pujian adalah SENJATA ROHANI kita. Dalam Mazmur 8:3 dan Matius 21:16 tertulis Puji-pujian adalah dasar kekuatan yang didirikan Allah pada umatnya untuk membungkam Iblis, menutup mulutnya. Setan alergi terhadap puji-pujian, itu sebabnya ia tidak menghendaki kita memuji Tuhan, karena puji-pujian dapat mengikat kekuatan Setan (Mazmur 149:5-8).
  3. Puji-pujian mengatasi PROBLEMA kehidupan. Bila kita menghendaki campur tangan Allah yang ajaib dalam situasi yang serba sulit dan mustahil, mari kita memuji Tuhan! Inilah contoh ketika pujian dan penyembahan mengakibatkan campur Allah dalam setiap permasalahan kita. Dalam II Tawarikh 20:21-22, Raja Yosafat mengalahkan bani Amon dan Moab. Dalam Yosua 6:20, Yerikho runtuh karena sorak-sorai pujian. Kisah Para Rasul 16: 25 Paulus dan Silas dalam penjara, dan ketika mereka memuji Tuhan belenggu dilepaskan bahkan kepala penjara di selamatkan.
  4. Puji-pujian sebagai suatu KORBAN. Korban dalam PL biasanya berbentuk binatang (domba) tanpa cacat. Bagi kita sekarang puji-pujian yang sungguh-sungguh (Ibrani 13:15-16) bukan hanya hafalan (Yesaya 29: 13) atau tidak sungguh-sungguh (Yesaya 1 : 13). Lebih jauh puji–pujian juga adalah pengorbanan. Bila kita memuji Allah waktu senang, semuanya lancar, itu baik; tapi itu bukan korban. Tapi bila segala sesuatu menekan, ada beban berat dan kita tetap memuji Tuhan, itulah korban! Kita perlu berkorban bila saat itu kita tidak ingin melakukannya, karena itu akan mematangkan, mendewasakan kita. Iman mengatasi perasaan.

SIKAP WAKTU MEMUJI TUHAN
  1. Bertepuk tangan – Mazmur 47:2.
  2. Mengangkat tangan – Mazmur 134:2, Ratapan 3:41.
  3. Berdiri – II Tawarikh 5:12.
  4. Bersujud/tersungkur – II Tawarikh 7:3.
  5. Bersorak – Mazmur 47:2, Mazmur 100:1.
  6. Bersuka-ria – II Tawarikh 29 – 30.
  7. Menari dan melompat dihadapan Tuhan – Mazmur 150:4, II Sam 6: 5,14-16.
Jadi sikap dan waktu kita memuji Tuhan meliputi seluruh existensi kita – tubuh , jiwa dan roh .
  • Kapan kita memuji Tuhan? Mazmur 145:2, 34:2 – setiap hari/ segala waktu.
  • Siapa yang harus memuji Tuhan? Mazmur 150: 6 – segala yang bernafas.
  • Adakah orang yang tidak memuji Tuhan? – Mazmur 115: 17 – orang mati.

BENTUK-BENTUK NYANYIAN PUJIAN & PENYEMBAHAN
Di dalam Alkitab digambarkan ada LIMA JENIS NYANYIAN PUJIAN, yakni:
  1. PROCLAMATION (Pemberitaan/Pernyataan), tujuannya kepada manusia. Beritanya harus positif, jelas, menarik. Jenis ini yang seharusnya banyak dinyanyikan dalam kebaktian PI. Jadi Firman Allah langsung berbicara lewat pujian itu. Misalnya: di dalam Tuhan ada kedamaian, Yesus jawaban dsb.
  2. ADORATION (pengagungan) untuk Allah sepenuhnya. Terdiri atas Praise (pujian): Allah yang Kita Sembah, PerbuatanNya Besar . Worship (penyembahan): Yesus Disanjung, Yesus Kami Puja. Dasarnya: karena dia adalah Allah yang besar dan layak di puja.
  3. THANKS GIVING (Ucapan Syukur) kepada Allah sepenuhnya karena dia telah berbuat sesuatu bagi kita: menyelamatkan, memberkati dsb. Misalnya:Kami Naikkan Syukur,Trima kasih oh Tuhanku, Amazing Grace.
  4. LAMENTATION (Ratapan). Maksudnya bukan lagu seperti “Hidupku yang sengsa ra, penuh dengan penderitaan”, tapi tangisan yang erat dengan doa syafaat bagi orang lain, dunia, pergumulan bagi pekerjaan Tuhan. Ingat kitab Ratapan Yeremia atau tangisan Yesus untuk Yerusalem. Contoh: Nyatakan kasihmu di tengah kami … kasih yang menangisi bangsa ini, Mari Saudara seiman, kasihilah dunia melalui daku.
  5. BATTLE SONG (nyanyian perang) yang bersifat menyerang , menaklukan setan, membelenggu Iblis (Mazmur 149:6-8). Nyanyian ini bersifat cepat, semangat, seperti irama derap kuda. Misalnya: Dalam nama Yesus ada Kemenangan, Ku Menang. God’s Got an Anny .

Selanjutnya menurut bentuknya, maka ada TIGA BENTUK PUJIAN DALAM (Efesus 5:18-19, Kolose 3:16:1)
  1. PSALM (psalmos, mazmur) adalah nyanyian kudus diiringi dengan alat musik. Mungkin menunjukkan keseluruhan kitab Mazmur (Mazmur 95:2, I Korintus 14:26
  2. HYMN (humneo, kidung puji-pujian) yaitu memuliakan/merayakan Allah dalam nyanyian (Matius 26:30, Ibrani 2:12, Kisah 16:25). Banyak hymn dalam gereja kini yang mengandung theologia yang indah. Contoh lagu: How Great Thou Art, Atas Satu Bukit.
  3. SPIRITUAL SONGS (pneumatikos, nyanyian rohani) adalah nyanyian yang dihidupkan oleh Roh Kudus secara pribadi atau seluruh jemaat secara supernatural. Contohnya I Korintus 14:15, Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

NYANYIAN BARU (Mazmur 40:4, 33:2-3, 149:1, Wahyu 5: 9, 14: I-5)
Fungsinya:
  1. Nyanyian Baru sebagai penyembahan kepada Allah.
  2. Nyanyian Baru ilhaman dimana Allah berbicara kepada umatNya (II Samuel 23:1,2, Mazmur 40:4). I Taw 25:1-2, nubuat diiringi musik.
  3. Nyanyian Baru dalam sidang jemaat untuk saling menguatkan. Nyanyian baru secara bergantian (Kolose 3:16, Mazmur 147:7, Ezra 3:11), atau berbalas – balasan di tengah-tengah sidang supaya saling menguatkan. “Ajar mengajar dan nasehat–menasehatkan sama sendiri” (TL).

Nyanyian baru timbul dari 2 sumber, yakni hati kita/roh kita yang dikuasai Roh Kudus atau langsung dari Allah (II Samuel 23:1-2). Karena itu kita perlu minta agar Allah memenuhkan kita dengan RohNya. Yohanes 4:23-24 berkata kita harus MenyembahNya dalam roh dan kebenaran. Kita harus mengijinkan Roh Kudus menguasai roh kita untuk dapat menyembah Dia, dan juga penyembahan kita harus sesuai dengan Firman Allah, yakni kebenaran (Yohanes 17: 17). Tanpa Roh maka penyembahan dan ibadah kita kering,  suam, hanya sekedar ritual dan mati. Tanpa Firman maka penyembahan menjadi perasaan sentimental, emosionil dan fanatisme. Roh Kudus itulah yang mengilhamkan pujian dan penyembahan.
Hendaklah kamu penuh dengan Roh dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani! (Efesus 5: 18,19)

Yohanes 7 : 37-39 berkata tentang aliran air hidup (Roh Kudus) yang dapat diterima dengan cara:
  1. Ada kehausan, kerinduan – Yesaya 44:3.
  2. Datang pada Yesus, satu-satunya pembaptis dengan Roh Kudus - Lukas 3:16
  3. Percaya, beriman – Galatia 3: 14b.
Tandanya : Kisah 2:4 – bahasa lain/bahasa baru/ bahasa roh – akhirnya menjadi nyanyian dalam roh (I Korintus 14: 15).

Siapa "The Next Presiden" kita di tahun 2014? Berikan Vote Disini
Pengunjung yang baik meninggalkan komentar, mohon tinggalkan komentar Anda!


This entry was posted on 06.59 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Terima Kasih Sobat Blogger. God Bless You.

Widget by TIPS untuk Blogger GBI City of Worship Sintang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...