Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. Mazmur 127:3-5
Kita adalah milik pusaka Tuhan
Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN,...
Kenapa anak lelaki? Kita harus mengerti bahwa kitab mazmur di tulis dalam konteks Perjanjian Lama dan dalam konteks perjanjian lama, anak lelaki jauh berharga dari anak perempuan. Tentu saja dalam konteks Perjanjian Baru Tuhan tidak lagi mebedakan anak lelaki atau anak perempuan. Kedua-duanya berharga di mata Tuhan.
Apakah pusaka itu? Jika kita berbicara harta, itu bisa berupa tanah atau harta benda emas, perak atau permata sesuatu yang dapat diwariskan. Jika kita berbicara senjata untuk peperangan dalam jaman dahulu itu bisa berupa senjata yang paling “sakti”, efektif dan mematikan. Intinya pusaka pastilah benda yang paling berharga, tidak ternilai harganya dan paling disayang oleh pemiliknya.
Artinya apa saudara? Artinya kita adalah milik Allah yang paling berharga dan tidak ternilai harganya. Kita adalah biji matanya Tuhan. Tuhan sangat mengasihi kita, bahkan Dia rela mati untuk menebus dosa kita. Kasih Tuhan tidak bersyarat. Kasih Tuhan tidak melihat keberadaan kita, entah kita baik atau jahat, entah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan atau tidak, Tuhan tetap mengasihi kita. Ingat kita diselamatkan bukan karena kebaikan kita, tetapi oleh karena kasih karunia Tuhan (Efesus 2:8-9). Kasih karunia artinya hadiah, hadiah yang seharusnya tidak layak kita terima, tapi karena kebaikan Sang Pemberi kita dapat menerimanya.
Mari kita hidup kudus, mari kita hidup benar, mari kita sungguh-sungguh dengan Tuhan bukan untuk mendapatkan kasih Tuhan, tetapi untuk membalas kasih Tuhan. Karena Tuhanlah yang lebih dahulu mengasihi kita.
Anak Panah Ditangan PahlawanSeperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Kita adalah seperti anak panah ditangan pahlawan. Siapa pahlawan tersebut? Tentu saja Allah kita yang perkasa.
Kenapa Tuhan mengandaikan kita seperti anak panah? Saudara di jaman dahulu, ketika belum ada senjata api, panah adalah senjata yang paling efektif dan mematikan. Anak panah dapat di gunakan untuk mengalahkan musuh dari jarak jauh maupun jarak dekat. Saya percaya kalau Alkitab ditulis di jaman modern pasti Allah mengandaikan kita dengan bom nuklir, karena untuk saat ini bom nuklir adalah senjata yang paling mematikan.
Anak panah terdiri dari dua bagian penting, yaitu batang dan mata panahnya. Dua-duanya penting! Jika sebuah anak panah mempunyai batang yang kuat tetapi mata panahnya tumpul, anak panah tersebut mungkin mengenai sasaran, tetapi tidak mematikan. Sebaliknya jika anak panah tersebut mempunyai mata panah yang tajam, tetapi batang tidak kuat, maka dipastikan anak panah tersebut tidak mengenai sasaran karena terbawa hembusan angin.
Batang berbicara tentang karakter, dan mata panah berbicara tentang karunia. Kita akan efektif jika memiliki karakter yang kuat sesuai dengan Firman Tuhan dan Karunia yang tajam untuk memaksimalkan pelayanan kita.
Dalam Alkitab Simson adalah contoh pribadi yang berkarunia luar biasa, tetapi tidak mempunyai karakter yang kuat. Sebaliknya Yusuf mempunya karakter yang kuat dan karunia (mengartikan mimpi dan manajerial) yang luar biasa.
Milikilah karakter yang sesuai dengan firman Tuhan, dengan terus menerus membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan tanpa kompromi. Dan mintalah karunia kepada Dia yang empunya karunia supaya pelayanan kita efektif.
Alat yang efektif untuk mempermalukan dan mengalahkan Iblis.
Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang...
Jika kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, sungguh-sungguh taat kepadaNya, sungguh-sungguh berserah kepadaNya, mempunya karakter yang kuat dan karunia yang tajam. Saya percaya kita akan menjadi senjata andalan (pusaka) yang efektif untuk mengalahkan dan mempermalukan musuh-musuh Tuhan Yesus. Siapa musuh-musuh Tuhan Yesus sang pahlawan kita? Tentu saja Iblislah musuh Tuhan kita. Dan Tuhan rindu memakai kita untuk mengalahkan dan mempermalukan Iblis, musuhNya yang adalah juga musuh kita.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Wahyu 12:11
Kitab Wahyu menjelaskan kepada kita, bahwa Tuhan Yesus mengalahkan si Jahat atau Iblis dengan darahNya yang kudus dan perkataan kita. Kitalah –atau secara khusus perkataan kita– adalah alat yang efektif untuk mengalahkan iblis, selain tentu saja darah Yesus yang mahal.
Saudara ayo kita perkuat karakter kita, pertajam karunia kita dan serahkan hidup kita untuk dipakai sepenuhnya oleh Dia, Tuhan Yesus Kristus pahlawan kita. Dan biarlah kita menikmati kemenangan demi kemenangan bersama dengan Tuhan kita Yesus Kristus. Dan biarlah hidup kita dipakai untuk kemuliaanNya, Amin. Tuhan Yesus memberkati.
by: Pastor Dicky Raharjo - Desember 2012
1 komentar:
Gereja Bethany Indonesia mengatakan...
Keren. Cuman kurang mendetail penjabaranx om, kedepan pasti lebih keren lagi. God bless