“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: ‘Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!’ Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: ‘Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?’ Jawab mereka: ‘Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.’” Kisah Para Rasul 16:25-31
 

Pujian dan penyembahan yang powerful berbicara mengenai pujian dan penyembahan yang mendatangkan Hadirat Tuhan yang berdampak terhadap orang atau pun daerah yang ada di sekitar kita. Dampaknya bermacam-macam, dapat berupa manifestasi seperti yang dialami Paulus dan Silas. Hari-hari ini lewat pujian dan penyembahan juga terjadi manifestasi kesembuhan dari sakit penyakit, kelepasan dari ikatan roh jahat, dll. Yang terpenting di sini bukanlah manifestasinya, tetapi dampak dari manifestasi itu sendiri, yaitu membawa kita semakin dekat dan intim dengan Tuhan, dan di dalamnya terdapat pertobatan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Ada sebuah kesaksian pada saat seorang pemuda yang belum mengenal Tuhan Yesus sedang berjalan di sebuah Mall pada suatu hari Minggu, dia digerakkan oleh Tuhan untuk menaiki lift menuju ke sebuah gereja yang ada di Mall tersebut. Dia merasakan ada sesuatu yang menjamah hidupnya bahkan sejak di dalam lift. Pada saat lift terbuka tepat di lantai yang dituju di mana sedang berlangsung pujian dan penyembahan dalam gereja itu, tiba-tiba pemuda ini melihat ada sebuah sinar terang dan pada saat itu juga ia dijamah oleh kuasa Roh Kudus, lalu menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus.

Pujian dan penyembahan yang powerful tidak terpengaruh terhadap kecanggihan alat musik yang dimainkan, bukan juga mengenai kehebatan skill dalam menyanyi dan bermain musik, melainkan tergantung kepada sikap hati sang penyembah yang senantiasa hidup dalam pujian dan penyembahan setiap hari. Itulah yang akan menentukan apakah pujian dan penyembahan yang kita naikkan powerful atau tidak. Pujian dan penyembahan yang powerful terkadang tidak berhubungan dengan volume suara yang tinggi, meskipun dalam suasana tertentu kita harus memuji dan menyembah Tuhan dengan volume suara yang tinggi, misalnya: dalam suasana terobosan (breakthrough) atau peperangan rohani, dalam suasana deklarasi, dalam suasana sukacita, dll. Tetapi, dalam suasana keintiman pun kita dapat menyembah Tuhan dengan ketenangan. Bahkan ada seorang hamba Tuhan yang berkata bahwa penyembahan yang tertinggi ialah silent worship di mana kita hanya memandang Tuhan dan menikmati HadiratNya dalam suasana yang sangat kuat. 

Marilah kita hidup menjadi penyembah yang senantiasa memuji dan menyembah Tuhan siang dan malam, sehingga membawa dampak yang luar biasa terhadap orang dan daerah di sekitar kita sampai REVIVAL (KEBANGUNAN ROHANI) terjadi. Amin. (GAB).

diambil dari: http://hmministry.com/2011/11/1941/Pujian_Dan_Penyembahan_Yang_Berkuasa.GBI
Bongkar kebiasaan lama! Pengunjung yang baik meninggalkan komentar.


This entry was posted on 00.51 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Terima Kasih Sobat Blogger. God Bless You.

Widget by TIPS untuk Blogger GBI City of Worship Sintang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...