Seorang pengacara membacakan surat wasiat dari seorang pengusaha kaya.

"Kepada istriku yang telah setia mendampingiku di waktu susah dan senang, aku memberikan kepadamu rumah kita dan uang sejumlah dua triliun rupiah." Kemudian pengacara itu meneruskan lagi,

"Kepada anakku Yulie, yang telah merawatku selama aku sakit dan menjaga agar usahaku tetap berjalan dengan baik, aku memberikan kapal pesiarku, bisnisku, dan uang satu triliun rupiah." Lalu pengacara membacakan pesan yang terakhir,

"Dan kepada sepupuku Mona yang membenciku, yang selalu bertentangan denganku, dan selalu mengatakan bahwa aku tidak akan pernah menyebut namanya di dalam surat wasiatku -- engkau salah! Hai Mona, apa kabar?"

[Sumber: Manna Sorgawi, Oktober 2006]

"Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia." (Imamat 19:17)


This entry was posted on 01.38 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Terima Kasih Sobat Blogger. God Bless You.

Widget by TIPS untuk Blogger GBI City of Worship Sintang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...