Bacaan: II Korintus 4:7-12

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari orang-orang yang menang....- Roma 8:37


Pernahkah saudara mendengar kisah seorang petani yang keledainya jatuh ke dalam sumur kering? Petani tersebut sudah berusaha untuk mengeluarkan keledainya tersebut, tetapi karena semua usahanya gagal akhirnya ia menyerah dan ia memutuskan untuk mengubur keledainya di sumur itu. Namun sang keledai memiliki gagasan lain. Mula-mula, saat sesekop tanah mulai mengenai punggungnya, keledai itu mulai histeris. Namun tiba-tiba ada sebuah pemikiran yang muncul, ”Aku hanya perlu mengibaskannya dan menapak pada tanah itu.” Ia pun melakukannnya.

Waktu demi waktu berlalu, saat tanah menimpa tubuhnya, keledai itu terus berkata pada dirinya, ”Aku hanya perlu mengibaskannya dan menapak pada tanah itu.” Betapapun banyaknya tanah yang ditimpakan ke atas tubuhnya, ia terus menerus mengibaskannya dan menapak di atasnya, sampai sumur itu penuh dengan tanah dan sang keledai keluar dengan penuh kemenangan.

Ada pesan moral yang sangat bagus dari illustrasi ini. Hidup bisa mengubur atau memberkati kita, perbedaannya terletak pada sikap hati kita. Dunia ini penuh dengan orang yang suka mengkritik untuk menjatuhkan, menggosip untuk mencari kekurangan orang lain, dan juga membanding-bandingkan dengan standar keduniawian. Ada kalanya orang-orang “melemparkan tanah” kearah kita, tetapi jangan panik, kibaskan saja “tanah” itu, dan menapaklah diatasnya.

Jadikan kritikan sebagai batu loncatan. Jadikan tatapan yang meremehkan sebagai motivasi. Jika harus menerima kata-kata negatif, lihatlah hal-hal positif yang mungkin saja terselip. Semua orang berhak melempar tanah kepada kita, namun kita bisa memilih untuk mengibaskan dan menapak diatasnya.

Orang-orang akan mengambil sesuatu dari kita tanpa mengembalikan, mereka akan mengkritik kita dalam segala hal, mereka tidak menghargai setiap usaha kita dan lain sebagainya, jadi bersiaplah. Gunakan tanah itu sebagai pupuk dan bertumbuhlah lebih kuat. Eleanor Roosevelt pernah berkata,”Tak seorang pun dapat membuat Anda rendah diri tanpa persetujuan Anda.” Kita hidup bukan dari apa yang orang lain katakan, tetapi dari apa yang Tuhan katakan tentang diri kita.

Terimalah hal-hal negatif yang terjadi pada diri Anda dan ubahlah itu menjadi kekuatan positif.(Dhany)

» Renungan ini diambil dari
Renungan Harian Spirit


This entry was posted on 00.02 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Terima Kasih Sobat Blogger. God Bless You.

Widget by TIPS untuk Blogger GBI City of Worship Sintang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...