Ada sebuah lagu pujian yang terus “terngiang-ngiang” di dalam benak dan hati saya, sebuah lagu pujian yang pastinya sudah tidak tergolong sebagai lagu baru. Namun demikian, lagu pujian ini terus saja menjadi berkat dan motivasi hidup bagi banyak orang. Penggalan syair-nya berbunyi :



Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya ......  1 Yohanes 5: 14.

Tuhan sedang mencurahkan kasih karuniaNya melimpah atas umatNya di tahun Ayin Gimel ini. Tahun Gimel ini dilambangkan dengan onta. Gambaran onta yang datang membawa muatan adalah ekspresi kebaikan Bapa kita di sorga bagi anak-anakNya di musim yang baru ini.  Sejumlah besar onta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa ……akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan. (Yesaya 60: 6).



Mazmur 119:9-25
 

Seorang kakek hidup di suatu perkebunan dengan cucu lelakinya yang masih muda. Setiap pagi kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk meniru semampunya. 




2 Samuel 14:26; 18:9
 

Siti, nama samarannya, adalah seorang wanita yang anggun dengan rambut panjang yang dikepang. Dia bekerja di sebuah pabrik garmen. Orang melihat Siti sebagai orang yang murah senyum, hingga suatu saat terjadi peristiwa yang membuatnya berubah 180 derajat. Ketika itu dia mendapat giliran shift malam. Entah karena apa Siti menjadi tidak berhati-hati. Rambut panjangnya itu menyangkut di salah satu bagian mesin. Sambil berteriak Siti berusaha bertahan supaya kepalanya tidak ikut tertarik. Beruntung ada teman yang melihatnya dan langsung mengambil gunting untuk memotong rambut Siti. 





Maka datanglah seorang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat.  Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada – Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya, karena anknya  perempuan yang satu- satunya, yang berumur kira- kira dua belas tahun, hampir mati. Lukas 8: 41-42




Markus 11:22-24

PENDAHULUAN
Tuhan sudah mengajari kita tentang rumah doa bagi segala bangsa dan kita juga sudah menerima pengajaran untuk menerima kunci doa yang berhasil. Dari kedua kebenaran diatas, dapat kita ambil intisarinya sebagai berikut :



Bacaan: Amsal 4:18-27

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.- Amsal 4:23

 
Terlihat seorang pria sedang membersihkan noda di lantai. Tampaknya ia mulai letih dan merasa frustasi karena noda tersebut tidak bisa hilang. 



Gatot: Kamu melamar sebagai apa?
 
Pelamar 3: Sekretaris, Pak.

Gatot: Kamu merasa cantik tidak?
 
Pelamar 3: Sepertinya begitu.

Gatot: Kamu tidak diterima.
 
Pelamar 3: Alasannya?



"Koran, Bu. Beritanya masih hangat," ujar seorang pengasong di perempatan jalan.

"Saya tidak suka baca koran."

"Buat kipas-kipas agar tidak gerah 'kan bisa, Bu...."



Di kereta, Adi duduk bersebelahan dengan seorang dokter yang sedang membaca surat sambil menangis.

Adi: Mengapa menangis, Dok?
 
Dokter: Ini, Mas. Saya baca surat cinta dari pasien saya. (Sambil menyodorkan surat cinta beserta foto pengirimnya.)
Adi (heran): Kenapa Dokter sedih? Dari fotonya, pasien dokter ini terlihat cantik dan muda.



Pada suatu hari, kampung tempat tinggal Ani mengadakan kontes menyanyi. Kontes ini tidak ditentukan oleh usia, jadi siapa saja boleh ikut. Si kecil Ani gemar menyanyi. Oleh karena itu, dia mengotot ikut kontes walaupun hanya hafal beberapa lagu anak.



Bekerja adalah pelayanan,
Bekerja adalah penyembahan,
Anda tidak bekerja dengan baik, Anda sedang tidak menyembah Allah dengan baik.
Anda bekerja dengan baik, Anda sedang menyembah Allah dengan baik! 




Bongkar kebiasaan lama! Pengunjung yang baik meninggalkan komentar.


Terima Kasih Sobat Blogger. God Bless You.

Widget by TIPS untuk Blogger GBI City of Worship Sintang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...